Sabtu, 06 November 2010

AKTIFITAS PENGGERAK PROGRAM

  1. Penelitian/Riset yang bersifat kritis dan partisipatif terhadap berbagai fenomena ketidakberdayaan komunitas lokal, terutama untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah dan kebutuhan komunitas lokal. Hasil-hasil penelitian senantiasa dirumuskan sebagai modal untuk keperluan program aksi dan perubahan dalam komunitas lokal;
  2. Pendidikan, Pelatihan, Workshop, Lokakarya yang merupakan wahana untuk menghimpun dan mendiseminasikan pemikiran kritis dan wacana-wacana alternatif di berbagai komunitas aktor yang berasal dari negara, masyarakat politik, masyarakat sipil dan masyarakat ekonomi, hukum yang sering tidak mampu difasilitasi oleh institusi lokal yang telah ada. Pendidikan dan pelatihan juga sebagai media asistensi untuk meningkatkan kapasitas aktor-aktor strategis seperti birokrat lokal, politisi, kaum profesional, peneliti, aktivis sosial, mahasiswa, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh adat (tuha peut, tuha lapan, geuchik, imum mukim), dan lain-lain;
  3. Pemberdayaan Ekonomi Mikro, dengan meningkatkan potensi lokal juga meminjamkan modal usaha secara bergulir dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal;
  4. Dokumentasi dan Publikasi, sebagai sarana artikulasi dan sosialisasi ide-ide kritis yang ditimba dari berbagai pemikiran dan aktivitas dalam komunitas lokal;
  5. Advokasi, yaitu gerakan bersama (melalui analisis kebijakan, dialog, dan public hearing) untuk melakukan perubahan kebijakan publik di ranah Negara-pemerintah dan pengorganisasian dalam arena masyarakat sipil lokal;
  6. Pendampingan-Asistensi, sebagai sebuah strategi intervensi yang lebih mendalam kepada komunitas dampingan. Pendampingan dilakukan dengan kegiatan pengorganisasian komunitas lokal, pembelajaran sosial, penguatan jaringan antar kelompok dan organisasi, serta konsultasi kepada stakeholders lokal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar